Road to NZ Residence Part 5: Verifikasi Data

images

Setelah mengirimkan semua bukti dokumen (baca di sini), kami kira sudah beres.

Tinggal tunggu sekarang hasilnya bagaimana.

Waktu itu ngirimnya udah mepet waktunya (bad habit dies hard, how true!). Deadline tgl 29 Juli, kami kirim tanggal 10 Juli. Jadi kami track itu dokumen pengirimannya udah sampai mana, biar bisa langsung email Officer in charge kalau dokumen kami sudah ada di mailbox kantornya.

Pas diliat track shippingnya, dokumen udah sampai, tapi dikembalikan. Terus cek status di web imigrasinya NZ, failed lodgement! Begini tulisannya:

Failed Lodgement

We have not been able to accept your application for assessment, as basic documentation is missing.

Your documents will be returned to you shortly along with guidance for resubmitting your application to INZ.

Duh..kenapa ya? Padahal semua perasaan udah lengkap. Deg-degan nunggu email dari officernya kenapa itu dokumen dikembalikan.

Nggak berapa lama, ada email dari officernya.

I have now done an initial assessment and require some further information/documentation please:

· Evidence of your visas for Oman before 05/14

· Original Ghana police certificate

· Netherlands police certificate Dedek

· Additional Details form to be completed by Dedek- as attached

– Evidence of your relationship- e.g. bills, bank statements, letters, memberships, tenancy agreements. Documents do not need to be in joint names but do need to show that you have been living together for 12 months. They must show your name, the date and your residential address. These can be from your time in Ghana and Indonesia also, as I appreciate that such documents are not easily obtainable in Oman.

I have referred your medical to our Medical Assessor and if further information is required I will let you know.

Untuk bukti visa Oman suami dan additional detail form gampang. Bukti visa Oman suami ada di 2 passport. Kami cuma kirim yang di passport terbaru saja, ternyata passport lama juga tetap harus dikirim. Additional detail form juga kami kira hanya untuk suami, ternyata saya juga perlu.

Police clearance dari Ghana dan Belanda (suami pernah kerja di Ghana, dan saya pernah sekolah di Belanda) ini yang butuh waktu. Yang kami kirim memang hanya police clearance dari Oman dan Indonesia saja. Kami kira sudah cukup, ternyata nggak huhuhu…

Tidak mungkin kami bisa submit police clearance 2 negara itu sebelum deadline (yang kurang dari 2 minggu lagi itu). Kami coba email minta perpanjangan waktu submit dokumen. Tidak bisa ternyata 🙁 Tapi alhamdulillah mereka masih baik. Karena suami sudah ditunggu untuk mulai bekerja di Wellington, dan kalau kami mulai lagi dari awal akan lebih lama lagi, akhirnya kami boleh submit dokumen-dokumennya, tanpa police clearance 2 negara tersebut. Tapi bukti bahwa police clearancenya sudah diurus juga harus dilampirkan. Nanti kalau police clearancenya sudah keluar, bisa dikirim menyusul.

Untuk police clearance Ghana, suami terpaksa minta tolong temannya yang masih ada di Ghana untuk membantu mengurus. Untuk Belanda, gampang sekali. Semua bisa diurus lewat email. Kirim email permohonan, transfer biaya pengurusan (sudah termasuk biaya kirim nanti kalau dokumen sudah selesai), email bukti transfer. Done. Police clearance akan dikirim (dengan snail mail) ke semua alamat di seluruh dunia. Tapi karena kami butuh cepat, saya minta suratnya dikirim ke teman saya di Belanda, dan dia kirim ke saya dengan DHL. Thanks lots ya Intan dan Irvan bantuannya…

Untuk relationship evidence, mereka butuh bukti kami tinggal bersama selama 12 bulan terakhir. Padahal kami sudah mengirimkan surat nikah, akte kelahiran anak-anak, termasuk foto-foto keluarga dari pernikahan (2008 – 2014). Ternyata masih kurang.

Jadilah tambahan dokumen ini yang kami kirim juga:

1. Kartu Keluarga aka Registered Family Cards in Indonesia. Ada 2 yang kami kirim. KK lama tahun 2009 , jketika anak pertama kami lahir. Lalu KK terbaru, dengan tambahan anak kedua. Di kartu itu kan ada tulisan hubungannya suami istri, juga bukti bahwa kami tinggal bersama, alamatnya sama.

2. KTP Indonesia. Bukti alamatnya sama.

3. Visa Oman saya, bukti kalau saya menyusul suami di Oman.

4. Joint bank account. Kebetulan punya di Bank Mandiri. Padahal saldonya 0, tapi rekening korannya bisa diprint dan ada nama kami berdua dengan alamat sama.

7. Dokumentasi email waktu bahas liburan keluarga dengan keluarga besar (ini agak lebay kayaknya ya dicantumin juga. Tapi kami baca-baca, perlu juga untuk bukti kalau hubungan ini real, dengan adanya bukti sosialisasi dengan keluarga dan teman-teman)

8. Facebook link. Juga sebagai bukti sosialisasi dengan keluarga dan teman-teman.

9. Bukti family holiday: ini cuman liburan setahun terakhir aja yang dicantumin. Tiket pesawat kita (dengan anak-anak juga) ke Istanbul.

10. Polis asuransi suami. Dimana saya tertulis jadi beneficiarynya.

Selain dokumen yang kurang itu, mereka juga minta contactnya Human Resources di perusahaan-perusahaan tempat suami dulu pernah bekerja. Untuk verifikasi benarkah apa benar pernah kerja di sana, berapa lama, tanggung jawabnya apa.

Sekarang nunggu lagi…

Menunggu benar-benar kerjaan yang bikin speechless ya. Nunggu keputusan visa ini juga bener-bener kayak nunggu apaan aja. Suami nggak mau resign dari kantornya sebelum semua bener-bener jelas, ada bukti di approve dll. Ketentuan kantornya di Oman, harus submit resignation letter 2 bulan sebelum. Padahal kantor baru udah nungguin (harusnya mulai 1 September). Kalau mau lancar, harusnya suami sudah resign dari 1 Juli 2014. Tapi ini akhir Juli aja baru mulai verifikasi data. Dan immigration officer yang in charge nggak bisa ngasih jaminan kalau visa kami akan di approve, walaupun suami sudah ada pekerjaan. Katanya mereka masih harus menunggu hasil medical test suami yang sedang diperiksa oleh medical assessor.

Baru tanggal 18 Agustus kami dapat email

Just to let you know that I have just received your medical back confirming acceptable standard of health.

So I am just waiting for the verification of your work experience that I have requested.

Alhamdulillah…

Sekarang nunggu verifikasi dari para mantan kantor lama. Ada 2 kantor yang kata immigration officernya belum bales-bales. Suami coba telp ke HRnya 2 perusahaan itu. Yang satu bilang gak terima email (ternyata masuk SPAM hehe..), yang satu lagi bilang kalau sudah balas. Ternyata email balasannya terlewat, tidak terbaca oleh immigration officernya.

Setelah semua data verifikasi masuk, kami masih harus menunggu lagi 🙂

I have recommended a decision on the application. The file is now awaiting 2nd person checking, this takes 1-2 weeks. Once this has been done I should be able to confirm the decision to you.

…bersambung…

Part 6: last part of this story

 

Follow my next blog post by email



 

Recommended Articles

2 Comments

  1. hi dedeeeek…akhirnya mampir ke siniii :)…baru ngeh kalau kita satu almamater hehehe..how’s life in Welli? I went there in 2004 waktu premiernya Return of the king..asli seruuu :)…jadi cerita bakal PR di sini 🙂

  2. allo kaaakkk…makasih udah mampir ke blogku ya. Welli so far so good, kabarin ya kalo main-main ke sini lagi 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *