Ngatur waktu dengan teknik Pomodoro

teknik podomoro

Semua orang punya jatah waktu yang sama, 24 jam dalam sehari. Nggak ada yang dapet jatah lebih, nggak ada yang kurang. Sekarang cuma gimana caranya memanfaatkan waktu 24 jam itu dengan sebaik-baiknya.

Berhubung sekarang udah nggak ada asisten di rumah, dengan 2 anak yang masih kecil (6 tahun dan 3 tahun), ditambah kerja dan kebanyakan interests, saya musti bener-bener ngatur waktu sebaik mungkin. Kalau bikin list things to do, sudah dari dulu saya lakukan. Berguna bangeut. Apalagi buat saya yang pelupa dan suka kebanyakan urusan gak penting.

Tapi selain list things to do itu, ada lagi satu metode yang menurut saya sangat berguna. Teknik Pomodoro namanya. Sebenarnya teknik ini udah lama, ditemukan tahun 1980-an, oleh Francesco Cirillo.

Apa itu?

Tekniknya sebenarnya sederhana. Alokasikan 25 menit untuk setiap pekerjaan yang akan kita lakukan. Lalu istirahat 5 menit. Setiap 25 menit interval waktu itu disebut “Pomodoro” (berasal dari bahasa Italia yang artinya tomat. Francesco Cirillo pakai timer dapur bentuk tomat waktu itu, yang kemudian jadi nama teknik ini).

Setiap selesai 4 kali “Pomodoro” (atau 100 menit bekerja dan 15 menit istirahat), kita lalu bisa istirahat 15-20 menit.

Apa istimewanya?

Buat saya yang nggak bisa fokus, kebiasaan multi tasking yang akhirnya malah sebagian nggak kelar, metode sederhana ini sangat membantu. Saya bisa fokus dan lebih cepat mengerjakan satu kerjaan dalam satu “pomodoro”. Untuk pekerjaan yang butuh waktu agak lama, bisa kita pecah jadi beberapa bagian kecil.

Misal nih ya, di kerjaan saya sekarang lagi bantuin bikin code of conduct untuk NGOs di New Zealand. Salah satunya adalah tentang issue child protection. Itu kan banyak materinya, tapi bisa dipecah-pecah jadi beberapa tahap. Misal 25 menit pertama: fokus cari UU terkait apa aja yang ada di sini. 25 menit kedua: cari kasus-kasus kenapa child protection penting diterapkan. Dan seterusnya.

Atau kalau contoh lain, baking wedding cake. Nggak mungkin kan kelar 25 menit. Tapi bisa dibagi. Tahap pertama, timbang bahan-bahan. Tahap kedua, ngaduk adonan. Begitu seterusnya. Dengan fokus, kita bisa lebih cepat menyelesaikan pekerjaan. Nggak terganggu di tengah-tengah lagi nimbang terus whatsapp/BBMan berkepanjangan yang akhirnya malah lupa mau baking. Ini saya pernah hehehe…

Begitu juga nulis blog ini. Waktunya 25 menit. Ini pengalaman saya pribadi ya. Kalau sebelum menggunakan teknik Pomodoro ini, yang awalnya niat mau nulis blog, akhirnya malah browsing kesana kemari. Liat website x, eh iya ini bagus. Buka lagi website y. Eh ini penting. O iya, belum beli ini buat anak-anak, terus browsing beli dimana. Merk apa yang bagus. Eh terus liat iklan film yang baru keluar. Liat film, eh gosipnya apa ya si bintang ini ya. Buka website gosip. Browsing lagi. Yang ada gak jadi nulis blog, tapi waktu udah abis 3 jam! Pernah nggak mengalami hal begitu…?

Atau buat yang punya anak balita, pasti pernah ngerasain ‘gangguan-gangguan’ selama lagi ngerjain sesuatu. Lagi ngetik, ada ’emergency’ (mulai dari mainan hilang sampai ke kamar mandi musti sama Mama). Begitu kelar, lupa udah sampe mana. Dengan fokus ngerjain satu (bagian) pekerjaan dalam satu pomodoro, insha Allah pas balik ke kerjaan semula, nggak akan insomnia sesaat.

Teknik ini bisa diterapkan mulai dari kerjaan domestik sampai kerjaan kantor. Laundry day? Sortir baju, masukin mesin cuci, rendam yang mau dicuci tangan – 25 menit. Jemur baju – 25 menit, sekalian ngangkatin yang udah kering + lipet. Bersihin rumah? 25 menit juga. Ntar kapan-kapan saya tulis lebih detil soal kerjaan domestik 25 menit ya 😉

Tool

Simple. Bahannya cuman 1, kitchen timer. Bisa juga pake timer yang di HP atau di computer. Tapi saya lebih suka pake kitchen timer. Bunyi tik-tik detiknya lebih kedengeran, jadi berasa diingetin kalau kerjaan itu musti kelar sebelum 25 menit.

Dan karena metode ini sederhana, dalam 1-2 hari kita udah mulai bisa merasa bedanya. Tapi untuk benar-benar paham teknik ini konon katanya butuh waktu sekitar 7-20 hari praktek berturut-turut.

Ini ringkasannya dalam gambar:

0c78aba

 

Atau kalau mau tahu lebih banyak, bisa langsung ke website resminya di sini.

Kalau sudah coba menerapkan teknik ini, share pengalamannya di komen ya 🙂 *smile

 

=========================================================

 

Follow my next blog post by email


Recommended Articles

2 Comments

  1. Haai Mba Dedek, salam kenal.
    Kebetulan saya cari time management dan ketemu Pomodoro. Thanks ya. Jadi Ada gambaran jelas.

  2. hai mba Helena, salam kenal, makasih udah mampir ya mba 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *