Saya kira kalau anak sudah dibiasakan makan sayur dan buah sejak bayi, sampai besar juga dia akan suka makan sayur dan buah. Ternyata salah. Radit yang dulu seneng makan sayur (cemilannya sayuran kukus waktu bayi. Kalau makan wortel kukus serasa makan coklat, lahap bangeut. Emaknya bahagia hehhe), sejak umur 2 tahunan mulai selektif soal sayur.
Kalau udah waktu makan, harus melalui seleksi si bos kecil. Pertama, seleksi visual. Begitu dia liat ada warna orange-hijau-kuning di piring, langsung “Radit nggak mau wortel. Radit nggak mau sayur”. Kalau lolos seleksi visual (diumpetin di bawah nasi), terus ada seleksi oral. Apa yang dikunyah, bisa dipilih, dan diambil wortelnya (atau sayur lain) aja, dan dibuang! Ampun deh…
Jadi ngumpetinnya musti lebih canggih daripada sekedar di bawah nasi.
Ini salah satu makanan yang saya buat untuk ‘ngumpetin’ sayur biar lolos seleksi si bos kecil itu. Sukses, alhamdulillah 😉 Sambil berdoa semoga fase pilih-pilih makanan ini segera berlalu *sigh
Bakso Seafood Sayur
Bahan:
300 gr udang kupas
200 gr ikan yang dagingnya putih (bisa ikan tenggiri dll)
Daun bawang, iris halus
Jamur (kuping atau jamur merang)
Bawang bombay
1 sdm saus tiram (cari yang non-msg)
2 sdm minyak wijen
lada, garam secukupnya
1 butir telur
75 gr sagu
Sayur-sayuran: wortel, kapri, buncis, jagung, brokoli, kembang kol, bayam dll. Masukin aja semua ganti-ganti, asal ada kombinasi warna. Jadi misal buat minggu ini wortel, buncis, jagung. Minggu depan kembang kol, brokoli, bayam. Jangan buncis, brokoli, bayam hijau jadi satu, karena kan kalau warna sama, kandungan gizinya hampir sama.
Cara membuat:
Giling udang, ikan, sayuran, jamur di food processor. Masukkan bumbu, aduk rata. Tambahkan daun bawang, telur, terakhir sagu. Bentuk adonan bulat. Rebus dalam air mendidih sampai bakso matang (mengambang). Bisa buat campuran segala macam makanan. Dimakan langsung juga enak.
Note:
Ini bukan resep baku, bisa suka-suka. Kalau nggak mau udang, pakai 100% ikan juga nggak apa. Makin banyak variasi sayur juga makin bagus.