Dana Pensiun, Pentingkah?

Sebenarnya udah lama mau nulis soal Dana Pensiun ini, tapi lupa melulu (btw, draft di wordpress saya ada 33 tulisan sekarang :()

Ada beberapa teman yang diberi fasilitas dana pensiun dari kantornya (termasuk PNS dll ya), jadi mereka tidak menganggap perlu lagi untuk menyisihkan sebagian uang untuk dana pensiun. Sah-sah saja, kalau memang dana pensiun yang diberikan kantor nantinya cukup. Tapi dengan tingkat inflasi, dalam 20-30 tahun ke depan (di saat kita pensiun), kemungkinan besar dana pensiun yang disediakan kantor tidak akan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan kita. Apalagi kalau kita ingin tetap mempertahankan gaya hidup yang kita miliki sekarang, di saat kita masih aktif bekerja dan memiliki penghasilan. Nggak mau kan pensiun nanti nggak punya penghasilan, mau cari kerja juga susah, malah menyusahkan keluarga. Duh, jangan sampe deh…

Berapa banyak uang pensiun yang harus disiapkan?

Ini tergantung sekali pada umur berapa kita ingin pensiun, gaya hidup seperti apa yang ingin kita jalani ketika kita pensiun (mempengaruhi berapa biaya hidup yang dibutuhkan), dan perkiraan inflasi yang terjadi. Untuk perkiraan saja. Misal X berumur 30 tahun, ingin pensiun di umur 55 tahun, dengan perkiraan sampai umur 70 tahun (wallahualam..tapi nggak ada salahnya kita merencanakan, walaupun hasil akhirnya ada di Allah kan :)). Biaya hidup 10 juta rupiah per bulan. Dengan perkiraan inflasi 10%, total dana pensiun yang harus disiapkan adalah 19.5 MILYARD!!! Gila kan…kalau nabung, kapan bisa kekumpul??? The good news is, jumlah segitu ternyata bisa dicapai hanya dengan investasi sebesar 300 ribu rupiah saja per bulan. Asik kan 😉

Sejak kapan mulai mempersiapkan dana pensiun?

Kalau udah tahu jumlahnya, kapan musti mulainya? Sedini mungkin lebih baik. Jangan tunda. Semakin muda kita mulai menyiapkan Dana Pensiun, semakin sedikit uang yang harus kita sisihkan untuk Dana Pensiun yang besar itu. Menurut Ernst & Young’s Personal Financial Planning guide:

20/20 rule:

To plan for 20 years for retirement, start accumulating funds no later than 20 years before your retirement begins.

Maksudnya, kalau kita mau menyiapkan dana pensiun selama 20 tahun (misal pensiun umur 55 tahun, hidup sampai umur 75 tahun, kita harus mulai mengumpulkan uang 20 tahun sebelum kita pensiun (20 tahun sebelum umur 55 tahun = ketika kita berumur 35 tahun). Kalau dana pensiunnya untuk 30 tahun, berarti ya harus mulai mengumpulkan dana pensiun 30 tahun sebelum kita pensiun.

CARANYA GIMANA?

Nah, ini saya nggak ikut-ikutan deh hehehe…ada banyak instrumen investasi yang bisa dipilih. Reksadana salah satunya. Ntar kapan-kapan kita bahas lebih detil soal reksadana ya… 😉

PS:

PR saya bulan ini adalah buat investment plan untuk dana pensiun ini. Duh, tinggal buka account aja lupa mulu 🙁 Mumpung inget makanya ditulis di blog, biar nggak lupa lagi hehe

Recommended Articles

6 Comments

  1. Ikut bini gw aja dek, 300 ribu sebulan.

  2. gw udah buka account pak hihi 300 ribu juga sebulan :p

  3. itu 300 ribu dimanaaaa? *tertarik

  4. De, gue juga lagi baca2 soal ini ni.. ada satu investasi yg nilainya insya Allah stabil dari masa ke masa… ehhmm..
    Emas.. dari zaman Rasul dulu.. which is 14 abad yg lalu, harga kambing adalah 1 dinar (1 dinar = 4,25 gr emas 22 karat = kurang lebih 1,4jutaan). Sekarang? Still around that..

    Jadi.. instead of rupiah, gold would be more stable… wallahu’a’lam

  5. Buka dimana dheqhhh??

  6. @ amesh: maap, baru liaaattt commentnya hihi gw buka Reksadana yang auto-debet di bank mandiri mesh…biar gak lupa-lupa setor hihi minimal 100 ribu per bulan..ada banyak pilihan RDnya kok..gw ambil manulife dana saham…
    @ uzi: gue pernah nulis soal emas juga zi, di sini http://jarigendut.com/2008/04/16/emas-investasi-yang-tak-kenal-inflasi/
    setuju gold lebih stabil, buat mempertahankan nilai. Tapi kalau yang dicari pertumbuhan, musti diversifikasi kan? 😉
    @kikyh: lanjutin aja saham andalanmuuu..bisa kok 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *