Road to NZ Residence Visa Part 1: How to

Ceileee, judulnya sok iyeh bangeut yak hihi…

immigration-nz

Tulisan ini dibuat karena banyak yang begitu tau kami dapat residence visa di NZ, lalu nanya “Ooo bisa ya langsung dapet? Kok bisa? Gimana caranya? Bisa apply dari luar New Zealand? Berapa biayanya? Dan banyak lagi pertanyaan sejenis. Jadi mungkin lebih baik saya tulis di sini, supaya bisa lebih rinci. Semoga berguna ya 🙂

Soal kenapa kami memilih New Zealand aka Selandia Baru, sudah saya tulis di posting terdahulu ya, di sini.

Informasi soal migrasi ke New Zealand sebenarnya lengkap, jelas dan detail tertera di website imigrasi New Zealand, https://www.immigration.govt.nz/. Asal mau baca, googling dan browsing. Waktu pertama kali memutuskan untuk mencoba mendaftar, kami juga sempat cari tahu soal agen yang bisa membantu mengurus. Tapi setelah browsing dan tanya-tanya, kami putuskan untuk mencoba mengurus sendiri. Tanpa agen. PD aja judulnya. Bismillah…

Tahap Pertama: Menentukan jenis visa mana yang diperlukan dan sesuai dengan kondisi kita. Ada banyak jenis visa yang disediakan oleh pemerintah NZ, tergantung apa tujuan kita di NZ. Mau bisnis, study, bekerja, atau mau tinggal? Jenis-jenisnya bisa dilihat di sini.

Karena ingin mendapatkan Permanent Residence, jadi kami mencari visa yang tujuannya untuk LIVE. Ada beberapa kategori yang bisa kita apply. Bisa melalui Business and Investment Category (info di sini) atau Skilled Migrant Category (SMC). SMC ini yang  kami incar, karena jujur saja kalau melalui kategori yang Bisnis, nggak ada modalnya hehe…

Kalau menurut web imigrasinya NZ, kategori ini untuk orang yang punya keahlian, kemampuan dan pengalaman yang dibutuhkan NZ. Quick checknya apakah bisa apply SMC bisa dilihat di sini.

Tahap kedua:

Persyaratan awal untuk mendaftar SMC ini sebenarnya (seperti) biasa saja.

– usia maksimal 55 tahun

– sehat

– berkelakuan baik

– kemampuan bahasa Inggris yang baik.

Sederhana ya? Tapi pembuktiannya lumayan njelimet hehe…

Ntar saya bahas 1-1 di part 2. Sekarang garis besarnya dulu ya.

Setelah lolos persyaratan awal tersebut, baru bisa mulai mendaftar. Kalau ibaratnya UMPTN, sebelum bisa ikut UMPTN, musti ada ijazah lulus SMA dulu. Nah, 4 syarat di atas itu adalah ijazah SMAnya.

UMPTNnya sendiri, penentuan kita lolos atau tidak, menggunakan sistem points. Points didapat berdasarkan umur, pengalaman, employability dan kualifikasi. Kalau point kita di atas 100, aplikasi kita masuk ke dalam pool. Dari pool ini setiap 2 minggu sekali, dilakukan seleksi. Point di atas 140 otomatis akan terpilih. Lalu point 100 – 139 akan diseleksi berdasarkan berbagai pertimbangan, antara lain ada tidaknya job offer. EOI ini berlaku selama 6 bulan. Kalau tidak terpilih, akan dibuang dari pool.

Setelah ada ijazah SMAnya (bukti-bukti kalau kita memenuhi syarat dasar), UMPTNnya sendiri ada 2 tahap yang harus dilalui:

1. Mengisi dan mengirimkan Expression of Interest (EOI). EOI ini berisikan informasi tentang kita, keluarga kita, keahlian dan pengalaman. Dari EOI ini juga bisa dilihat point kita berapa. Masuk pool apa tidak. Apakah bisa lolos ke tahap berikutnya atau tidak.

2. Kalau pointnya cukup, EOI kita terpilih dari pool, kita lalu menerima Invitation to Apply (ITA). ITA ini garis besarnya adalah undangan untuk mengirimkan dokumen-dokumen pendukung sebagai bukti dari points yang sudah kita claim waktu submit EOI. Jadi misalnya, di EOI kita claim bahwa kita adalah lulusan S2 di bidang X. Dan untuk itu kita dapat point tambahan. Nah, di ITA ini kita diminta menyediakan bukti-buktinya. Deadline mengirimkan dokumen-dokumen ini adalah 4 bulan dari setelah kita menerima Invitation to Apply.

Setelah itu?

Menunggu (sambil berdoa) permohonan kita diproses.

Ada 3 kemungkinan hasilnya (dikutip langsung dari webnya imigrasi NZ):

– We may approve your application and grant you residence.

– We may defer your application and offer you a Skilled Migrant Category job search visa. This is a temporary visa that will allow you come to New Zealand to search for skilled employment. It will be valid for a stay of nine months and will allow you to work for any employer in New Zealand while you search for skilled employment.

– We may decline your application.

Bersambung ke Part 2 Pengalaman Kami: Syarat Dasar

Recommended Articles

3 Comments

  1. […] garis besar syarat dan stepsnya di postingan terdahulu, berikut pengalaman kami ya. Semoga bisa lebih jelas memberi […]

  2. sya mau cari sekolah jg mudah dpt p r nz. gimna caranya. n ank saya dental ui jkt praktek sdh 1thn .mohon blasnnya
    regards mr Lie

  3. Hi Mr Lie, maaf baru balas ya.

    Akan lebih gampang dapat PR kalau pekerjaannya ada di daftar skills shortage Pak. Listnya bisa dilihat di sini: https://www.immigration.govt.nz/employ-migrants/explore-your-options/before-you-start-hiring-migrants/skill-shortages.

    Salah satu cara, bisa juga sekolah dulu di sini. Baru cari kerja dan apply PR.

    Semoga membantu ya 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *