Udah lama nggak nulis soal keuangan dan perencanaan keuangan…Belajar saya mandek, lagi tertarik belajar hal lain hehehe Tapi mumpung pasar modal lagi gonjang-ganjing begini, sepertinya penting untuk ikutan urun rembug apa yang harus kita lakukan.
Alasan apa yang terjadi di pasar modal global, dan imbasnya ke pasar modal Indonesia, udah banyak diulas dimana-mana ya. Males nulis di sini hehehe
Lalu, setelah begini, kita sebagai orang yang baru belajar investasi, harus bagaimana?
1. Rencana keuangan harus jalan terus
Kalau sudah kondisi begini, kesediaan dana darurat harus diperhatikan. Dana darurat yang besarnya sekitar 3-6 kali kebutuhan bulanan kita itu, sangat berguna ketika kita butuh uang tunai mendadak, seperty safety net ketika pasar modal atau investasi kita yang lain terjun bebas.
2. Investasi juga harus jalan terus
Untuk pilihan investasi yang mana dan bagaimana, kenali resiko investasi Anda.
Konservatif
Kalau Anda tipe konservatif, jangan ragu dan malu untuk berhenti dulu jika Anda tidak merasa nyaman dengan kondisi pasar modal sekarang yang sangat tidak stabil. Tapi tetap sisihkan sebagian penghasilan Anda, untuk bermain di instrumen-instrumen jangka pendek. Jadi, tetaplah menabung, deposito, atau berinvestasi pada produk-produk berisiko rendah seperti reksadana pendapatan tetap.
Moderat
Jangan ikutan panik dan sibuk mencairkan reksadana. Saat ini kondisi pasar sedang menurun, jika Anda mencairkan reksadana sekarang, maka Anda akan melakukan cutloss. Padahal kalau tidak Anda cairkan, kerugian yang Anda derita hanya di atas kertas saja (tidak real). Tetap lakukan investasi secara reguler, karena kalau tidak, berarti Anda kehilangan momentum untuk mencapai apapun itu tujuan finansial Anda. Dibutuhkan tabungan yang jauh lebih besar nantinya, untuk menggantikan investasi Anda saat ini.
Agresif
Hi…hi…it’s time for shopping! 😉
Pasar saham sedang menuju ke titik terendah dalam beberapa tahun terakhir. Anda yang berani mengambil resiko pasti tak mau kehilangan kesempatan, memanfaatkan momentum penurunan tersebut. Bisa dengan menambah/menitikberatkan investasi pada reksadana saham untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang (di atas 10 tahun).
Apapun keputusan yang diambil, ingat untuk jangan ikut-ikutan. Banyak baca, tanya, sebelum mengambil keputusan. Dan jangan menipu diri sendiri. Kenali profil resiko Anda 🙂
waduhh, saya nggak mudheng yang kayak gini mbak Dedek.. padahal sebenernya tertarik. harus banyak belajar nih.. sementara ini pengennya pengen inventasi pake emas dulu. tapi harganya lagi naik ya katanya 🙁
ini baru postingan berkualitas namanya 🙂
postinganya keren, bisa saya taruh ga artikel ini di website saya? nanti saya link balik sumbernya