75 mistakes… – last part

:: here are the last part – langsung aja 55 yak, gak sabar bersambung hehehe… (read about the second ten h e r e) ::

21. Membeli atas Dorongan Emosi
22. Berbelanja 24/7
23. Membeli secara Impulsif
24. Berbelanja untuk Menebus Rasa Bersalah
25. Menebus Saat-saat yang Hilang
26. Tidak Membedakan Keinginan dan Kebutuhan
27. Mengalah pada Tekanan Sosial
28. Sindrom Gaji Pertama
29. Mengeluarkan Uang untuk Berhemat
30. Tidak Teliti Sebelum Membeli
31. Mengabaikan Rabat, Pengembalian Tunai, dan Bonus Perjalanan
32. Tidak Memilih Opsi Pembiayaan Kendaraan yang Tepat
33. Tidak Membuat Anggaran
34. Hanya Membayar Tagihan demi Tagihan,Bukan Mengelola Uang
35. Tidak Memeriksa Saldo Buku Cek Anda
36. Mengabaikan Laporan Keuangan Bulanan
37. Langsung Menandatangani Surat Setoran Pajak
38. Mengabaikan Apa yang Sebenarnya Bisa Anda Hemat

39. Tidak memiliki Investasi atas Nama Anda
40. Salah Mengelola Harta Perolehan

41. Takut Mengambil Resiko
42. Beranggapan Tidak Memiliki Cukup Uang untuk Berinvestasi
43. Merancukan Emosi dengan Investasi
44. Menunda Pembelian Rumah
45. Menabung, Bukan Berinvestasi
46. Cacat Analisis
47. Mengandalkan Jaminan Sosial untuk Melalui Masa Pensiun
48. Tidak Memanfaatkan Bunga Majemuk
49. Tidak Mengambil Keuntungan dari Kontribusi Perusahaan
50. Segera Melunasi “Kredit Barang”
51. Tidak Mencari Nasihat Keuangan
52. Tidak Mengantisipasi Bencana yang Datang Tanpa Direncanakan
53. Bekerja di Area Perempuan
54. Bekerja dengan Gaji Lebih Kecil daripada Jumlah yang Patut Anda Terima
55. Mengabaikan Fasilitas Perusahaan
56. Tidak Mengajukan Penggantian untuk Pengeluaran yang Menjadi TanggungJawab Perusahaan.
57. Menyumbangkan Waktu Anda
58. Mengurangi Tarif atau Harga
59. Tidak Meminta Bayaran untuk Jasa yang Anda Berikan
60. Tidak Memanfaatkan Perjalanan Bisnis
61. Tidak Memakai Jatah Cuti secara Maksimal
62. Mengabaikan Fasilitas Pembiayaan untuk Pendidikan dan Latihan
63. Tidak Membaca Nice Girls Don’t Get the Corner Office : 101 KesalahanPerempuan yang Menghambat Karier Mereka
64. Gagal Bernegosiasi
65. Meminjamkan Uang kepada Sanak Saudara dan Teman
66. Memberikan Uang
67. Tidak Menjadi Penasihat Diri Sendiri selama Masa Perceraian atauPerpisahan dengan Partner Bisnis
68. Tidak Berasuransi Secukupnya
69. Tidak Memaksimalkan Pengurangan Pajak yang Sah
70. Memungkinkan Anak-anak Anda Menjalani Gaya Hidup yang TidakRealistis
71. Meremehkan atau Mengabaikan Nilai Aset Anda
72. Menyerah pada Desakan Penjual
73. Tidak Beramal dengan Cerdas
74. Memulai Sebuah Bisnis Nirlaba Tanpa Mengerjakan Pekerjaan RumahAnda
75. Mendirikan Sebuah Yayasan Tanpa Melihat Fakta.

Sebenernya ada beberapa yang saya agak-agak gak setuju itu kesalahan…Seperti menyumbangkan waktu, emang salah ya? Kalau buat bantu teman/saudara dll, ya gak papa dong ya…Masa’ semua mau di-kuantifisir dalam monetary value sih? Atau meminjamkan uang pada keluarga dan teman…Kalau mereka emang lagi butuh-butuhnya, dan kita kebetulan ada, gimana dong?

Ya, setuju nggak setuju, itu kan cuman kutipan…Saya yakin ada banyak juga yang bisa kita ambil pelajarannya kan?

Recommended Articles

1 Comment

  1. set dah dek..niat bgt mostingnya
    geleng-geleng

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *