Udah baca kan 75 kesalahan yang sering kita buat dalam mengelola keuangan? Terus…terus…kalau udah baca, terus ngapain ya? Mumpung 2008 baru berumur 40 hari, mulai ngatur keuangan yuk…
1. Buat target finansial yang mau kita capai. Yang konkret dalam angka dan jumlah (kalau berupa barang) ya. Kalau saya, biar lebih gampang, time limitnya saya buat 1 tahun. Jadi akhir tahun 2008 nanti, insya Allah udah punya uang xxx…amien…
2. Buat anggaran, budgeting kerennya. Alokasi uang kita untuk apa aja, diapain aja. Be realistic! Jangan sampai nanti kita jadi tersiksa di tengah jalan dan malah buat kita malas melakukannya dengan disiplin. Pssstt, jangan lupa buat anggaran untuk amal!
3. Banyak baca, diskusi, nonton, tanya, apapun deh soal perencanaan keuangan atau investasi. Kalau perlu, ikut seminar, pelatihan dll…Semua bisa dipelajari kan, asal niat 🙂
4. Disiplin dan cerdas menggunakan kartu kredit. Jangan over limit, jangan telat bayar, dan kalau pun kepepet nggak bisa langsung bayar lunas, jangan cuman bayar minimum payment.
5. Rajin-rajin cek saldo tabungan. Kalau melenceng kan jadi bisa cepet sadar dan kembali ke jalan yang benar…
6. Start investing! Investasi bukan cuman buat orang yang punya jutaan rupiah aja lho, you can start investing just by Rp 100,000! Ya, cuman ‘mengorbankan’ 2 gelas frappuccino di kedai hijau andalan, atau 3 kali nonton di bioskop, nggak banyak kan…Kalau udah mulai investasi, periksa gimana kemajuan (atau kemunduran?) portfolio investasi setiap tahun. Ada yang nyaranin tiap bulan, atau tiap 3 bulan, tapi saya nggak serajin itu hiks…Setahun sekali bisa (dan inget) menganalisa portfolio investasi aja udah alhamdulillah bangeut hehhee…
7. Asuransi itu penting…Kita kan nggak tau apa yang akan terjadi di depan nanti. Dan asuransi itu bukan investasi, bukan buat cari untung, jadi jangan campur adukkan. Asuransi itu untuk pengalihan resiko (cieee…saya serasa nulis text buku wajib Asuransi dan Keuangan-ada nggak ya mata kuliah itu?hehehe :P). Maksudnya, dengan asuransi, kita jadi nggak menanggung resiko seorang diri, kalau terjadi bencana, kecelakaan, musibah atau apapun itu 🙂 Apalagi buat yang jadi pencari nafkah di keluarganya, ayo, ayo, ikutan asuransi (nah, kalau ini saya serasa jadi agen asuransi hehehe…)
8. Dana darurat. Ini juga penting…Lagi-lagi karena kita nggak ada yang tau apa yang akan terjadi nanti. Kalau menurut saya, idealnya dana darurat itu sebesar 3 kali pengeluaran bulanan (kalau masih single) dan 6 kali pengeluaran bulanan (kalau sudah berkeluarga dan punya anak). Jadi misalnya nanti tiba-tiba di-PHK (duh, semoga nggak…) atau kalau yang bisnis tiba-tiba bisnisnya lesu, kan hidup masih bisa terus berjalan dengan dana darurat itu sambil cari alternatif pendapatan baru. Dana darurat ini simpan aja dalam tabungan, yang gampang diambil sewaktu-waktu…
9. Persiapkan dana pensiun! Masih muda? Hmmmm…you’ll be surprised when you know how much is the difference you will save if you start now instead of 10 years later 🙂 Saya sih jujur emang pengen pensiun dini, amien…Untuk dana pensiun ini, lain kali kita bahas lebih detil ya. Saya pernah iseng ngitung excel sheet berapa pengeluaran kita kalau pensiun nanti (pake inflasi, emang jadinya besar bangeut!) dan berapa yang udah harus mulai kita sisihkan dari sekarang. Nanti saya download excel sheetnya, biar bisa dipakai rame-rame (nanti, kalau saya udah tau caranya download hehehe)
10. Buat yang belum menikah, dan baru akan menikah, jangan malu untuk diskusi masalah uang dan pengelolaannya dengan calon pasangan. Bukan karena matre! Kalau buat saya, itu sangat penting karena dia partner hidup saya. Ada banyak rencana dan tujuan, besarkecil, yang ingin dicapai bersama. Bahkan untuk rencana dan tujuan yang seperti nggak ada hubungannya dengan uang, asset, investasi dan sebagainya pun, ujung-ujungnya pasti nyangkut ke masalah uang kan? Contoh, kita pengen naik haji. Kapan? Biayanya berapa? Dapet uangnya darimana? Alasan kedua yang nggak kalah pentingnya, saya percaya kalau kita punya partner yang punya tujuan dan cita-cita sama, energinya bakalan berlipat ganda untuk mencapai apa yang kita mau itu. Jadi insya Allah pasti lebih gampang tercapai 🙂
Sementara itu dulu ya 10 tipsnya…Kalau ada yang punya tips lain untuk mengatur keuangan, monggo, ditunggu sharingnya 🙂
tiba tiba mules.. teringat betapa jauh aku dari tips tips mu.. semoga tuhan melindungi ku.. amien..
*berdoa dengan sungguh sungguh
salam manis,
si anak boros dambaan mertua.. (errrgh tidak mungkinkah itu??
dari sekian rencana finansial, baru terwujud yang ngejagain dana di tabungan 6x pengeluaran bulanan, hehehe. Kalo lebih dari itu kita alihin ke investasi masih yang “semi-konservatif” yaitu deposito, pokoknya duit/liquid nggak boleh idle. Lagi mikir2x alternatif yang lain nih (reksadana, etc), tapi mungkin abis baby brojol dulu, hahaha. Menarik nih dek, post2x soal financial, ditunggu post berikutnya 😉
Dek…a good article…Can’t wait for the excel file 🙂
kalo mau upload file khan ada dek di bagian bawah posting….tinggal di upload aja filenya 😀
indaahhhh…tengkiu yak udah mampir…
didut: hahahaha…gue ketara bangeut gapteknya (atau gak mau usahanya hihihi) ya di…tengkiu pak..sekarang tinggal cari excel filenya, yang lupa gue save dimana 🙁
dek.. kalo ORI gimana risiko investasinya? 😀 *btw, jij bisa jadi penasehat keuangan nih* hihihi
hihihi…aku senang deh, serasa pintar, padahal sok tau hehehe ORI termasuk investasi yang resikonya rendah fit…resikonya kan ya palingan:
1. pemerintah bangkrut, gak bisa bayar bunga dan pokoknya ke investor (tapi kan ada UU SUNnya ya, jadi kayaknya kecil kemungkinan pemerintah gak bisa bayar)
2. capital lost, karena harga per unit turun (akibat pemerintah naikin suku bunga). tapi kayaknya sekarang ini suku bunga turun terus yak…
3. ada kemungkinan pasar nggak likuid, jadi pas kita BU, pasar sekunder nggak mau beli…ORI ada jatuh temponya kan ya? kalo gak salah, ORI III 4 tahun ya fit? Lumayan juga sih ya kalau ada dana nganggur 4 tahun, lumayan tiap tahun dapet bunga sekitar 12%an ya? lebih gede dari bunga deposito…
Jangan lupa tanya biaya-biayanya fit…kalo kata temen gue, minimal 10 juta baru ORI menguntungkan, karena ya ada biaya-biaya itu…
Sorry ya fit kalo banyakan kayaknya…gue gak coba ORI soalnya…uangnya gak ada sampe 10 juta hehehe 😛
Tapi kalo menurut gue, ORI cocok buat yang risk profilenya konservatif, atau baru mau coba investasi, sambil cari-cari alternatif lain…intinya ya, dont put all your eggs in one basket kan?
[…] 1 0 t i p s saya kemaren kan ada tips untuk mulai investasi ya…Terus apa bedanya investasi dengan […]
thanks for sharing, mumpung masih “muda” jadi masih banyak yg bisa dijalankan dari tips2 diatas,, abis godaan di jkt buat ngeluarin duit dari hasil jerih payah kita banyak banget siy, harus dilawan nih hehe:P 😛